REVIEW ATLANTIC CITY HOTEL



REVIEW ATLANTIC CITY HOTEL

                Menginap disini sebenarnya tidak ada dalam list rencana kami. Ketika kami pulang dari trans studio bandung kami melipir untuk makan didekat rumah, tiba-tiba ide menginap muncul begitu saja. Akhirnya saya membuka aplikasi Traveloka untuk mencari hotel murah. Sampai kami selesai makan saya belum menemukan hotel yang cocok dan sesuai budget. Akhirnya kami pulang dan memutuskan untuk packing saja walaupun belum memilih hotel. Kamipun mulai mengendarai motor untuk setor tunai dana di atm karena kami bukan type orang yang menyimpan uang di rekening. Kami selalu mengambil semua uang yang di transfer ke rekening kami. ATM yang bisa setor tunai itu hanya ada di jalan merdeka, jadilah kami meluncur kesana sambil terus mencari hotel. Setelah setor tunai selesai kamipun terduduk didepan ATM dan memutuskan untuk membooking Atlantic City Hotel saja, dengan type kamar Grand Deluxe Room, alasan kami memilih type itu karena ada bathub nya. Hihi. Kami mendapatkan harga 481.572 dengan breakfast. Setelah pembayaran berhasil dan voucher terbit kamipun segera meluncur kelokasi.
                Sesampainya di hotel kami memarkirkan motor kami dan langsung menuju Lobby. Proses check-in cukup cepat, kami diberi kunci kamar di lantai 3 dengan no kamar 308 kalau tidak salah. Ketika masuk ke kamar, suami langsung melihat kamar mandi dan ternyata dikamar mandi tidak ada bathub, suami langsung menelpon petugas Front Office untuk memastikan kembali bookingan kamar kami. Cukup lama akhirnya petugas meminta kami pindah ke kamar 328.
                Ketika masuk ke kamar, kamar cukup luas, namun sepertinya kami mendapat kamar yang sedang dalam renovasi. Kondisi kamar cukup kotor menurut kami, ada patahan kayu di bawah meja, tidak ada kaca rias (padahal dikamar sebelumnya yang harganya lebih murah ada kaca rias), tembok disebelah kaca full body didepan lemari mengelupas cukup besar, ada kecoa kecil di kamar mandi, kaca jendela kotor, gorden pun kotor, dan shower di bathub tidak ada, benar-benar seperti dalam renovasi. Namun kami merasa ya sudahlah, kami bukan orang yang perfect dalam hal ini. Mungkin mereka kecolongan hingga reservasi over booking. Sebelah kanan kamar kami ada ruangan tempat penyimpanan yang jadi agak mengganggu pemandangan kami.
                Breakfast cukup lengkap. Ada bubur ayam, bubur kacang hijau, roti, sereal, pancake, gorengan, nasi goreng, nasi putih, kering kentang, tumis sawi tahu, ayam kuning, buah-buahan, salad, puding, air putih, infused water, jus, teh, dan kopi.
                Setelah breakfast suami mengajak untuk ke lt 8 melihat sky lounge. Yang saya suka dari hotel ini adalah tanaman yang cukup banyak baik di lobby maupun di sky lounge. Karena masih pagi keadaan sky lounge belum rapi, petugas sedang membersihkan dan menyiram tanaman. Dan kami hanya duduk dan menikmati cahaya matahari di antara tanaman.
                Setelah cukup berjemur kamipun kembali ke kamar. Aku melanjutkan tidur karena semalaman tidak bisa tidur, sedangkan pak suami sepertinya anteng main handphone. Pukul 10.00 saya bangun dan bersiap untuk check out.
                Sekian pengalaman saya menginap di Atlantic City Hotel. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi bagi kalian. 
                Dokumentasi :





Kondisi Kamar









Sarapan




Lobby




Suasana Sky Lounge


Pemandangan kamar


Tembok kanan mengelupas


Comments